Senin, 30 April 2012

UNIVERSITAS GALUH


 PENDAHULUAN
Konservasi tanah dan air mulai dirasakan pentingnya oleh manusia pada akhir abad ke 19, dimana saat itu usaha eksploitasi sungai  dilakukan secara besar-besaran dan intensif, sehingga muncul dampak negatif dari eksploitasi sungai berupa banjir di hilir setiap tahun, erosi dasar sungai yang intensif, longsoran tebing sungai, morfologi sungain rusak berat, berkurangnya keanekaragaman hayati hayati wilayah sungai, dan muka air tanah tidak stabil.
Air merupakan bagian penting dari sumber daya alam yang m empunyai karakteristik unik dibandingkan dengan sumberdaya lainnya. Air bersifat sumberdaya yang terbarukan dan dinamis, artinya sumber utama air yang berupa  hujan akan selalu dating sesuai dengan waktu atau musimnya sepanjang tahun. Di Indonesia yang mempunyai musim penghujan dan musi kemarau, jumlah air yang berada di suatu wilayah tergantung dari kedua musim tersebut. Ketika kedua musim yang terjadi diamati secara jeli maka ada beberapa hal yang sangat penting dapat ditemukan dan dicermati. Pada waktu musim hujan, hampir selalu ada wilayah yang mengalami kebanjiran dan pada musim kemarau sebaliknya, selalu ada wilayah yang mengalami bencana kekeringan. Yang memprihantinkan adalah adalah kedua bencana tersebut akhir-akhir ini cenderung meningkat.
Menurut UU RI No. 7 Tahun 2004 tentang UU Sumber Daya Air :
1.       Air adlah semua air yang terdapat pada, di atas maupun dibawah permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air tanah, air hujan dan air laut yang berada didarat.
2.       Air permukaan adalah semua air yang terdapat pada permukaan tanah, contoh yang biasa disebutkan antara lain : air dalam system sungai, air dalam system irigasi , air dala system drainase, air waduk, danau, kolam retensi. Air dimanfaatkanuntuk berbagai keperluan misalnya untuk kebutuhan domesstik, irigasiatau pertanian, pembangkit listrik,  pelayaran di sungai, industry, wisata dan lain-lain
3.       Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah.
Konservasi air tidak bias lepas dari dari konservasi tanah, sehingga keduanya sering disebutbersamaan menjadi konservasi tanah dan air. Hal ini mengandung makna bahwa kegiatan konserasi tanah akan berpengaruh tidak hanya pada perbaikan koondisi lahan tetapi juga pada perbaikan kondisi sumberdaya airnya.
Konservasi air mempunyai konsep yaitu menyimpan air di kala berlebihan dan menggunakannya sesedikit mungkin untuk keperluan tertentu yang produktif. Sehingga konservasi air domestik berarti menngunakan air sesedikit mungkin untuk mandi, mencuci dan penggunaan- penggunaan rumah tangga lainnya. Konservasi air industri artinya pemakaian air sesedikit mungkin untuk menghasilkan suat produk. Konservasi air pada dasarnyaberarti penggunaan air sesedikit mungkin untuk menghasilkan hasil pertanian yang sebanyak-banyaknya.
                Air adalah materi esensial didalam kehidupan , tidak ada satupun mahluk hidup di dunia ini yang tidak membutuhkan air. Sebagian besar tubuh manusia itu sendiri terdiri atas air. Tubuh manusia rata- rata mengandung air sebanyak 90% dari berat badannya. Tubuh orang dewasa, sekitar 55-60%, berat badannya terdiri dari air, untuk anak-anak sekitar 65% dan untuk bayi sekitar 80%.
Kebutuhan air yang paling utama bagi manusia adalah air minum . Menurut ilmu kesehatan setiap orang memerlukan air minum hidup 2-3 minggu tanpa makan tetapi hanya dapat bertahan 2-3hari tanpa air minum (Suripin, 2002).
Ditinjau dari jumlah atau kuantitas air yang dibutuhkan manusia, kebutuhan dasar air bersih adalah jumlah air bersih minimalyang perlu disediakan agar manusia dapat hidup secara layak yaitu dapat memperoleh air yang diperlakukan untuk melakukan aktivitas dasar sehari-hari(Sunjaya dalam Karsidi,199:18). Ditinjau dari segi kuantitasnya, kebutuhan air rumah tangga menurut Sunjaya adalah:
1.       Kebutuhan air untuk minum dan mengolah makanan 5 liter /orang perhari.
2.       Kebutuhan air untuk higien yaitu untuk mandi dan membersihkan dirinya 25-30 liter/orang hari.
3.       Kebutuhan air untuk mencuci pakaian dan peralatan  25/3 liter/orang perhari.
4.       Kebutuhan air untuk menunjang pengoprasian dan pemeliharaan fasilitas sanitasi atau pembuangan kotoran 4-6 liter/ orang perhari, sehingga total pemakaian perorang adalah 600-70 liter/ hari dikota.
Banyaknya pemakaian air tiap harinya untuk setiap rumah tangga berlainan, selain pemakaian air tiap harinyatidak tetap banyak keperluan air bagi tiap orang atau setiap rumah tanggga itu masih tergantung dari beberapa factor diantaranya:
1.       Pemakaian air didaerah panas akan lebih banyak dari pada di daerah dingin
2.       Kebiasaan hidup dalam rumah tangga misalnya ingin rumah dalam keadaan bersih selaluu dengan mengepel lantai dan menyiram halaman
3.       Keadaan social rumah  tangga semakin mampu atau semakin  tinggi tingkat social kehidupannya semakin banyak menggunakan air
4.       Pemakaian air dimusim kemarau akan lebih banyak dari pada musim hujan.