PENDAHULUAN
Konservasi tanah dan air mulai
dirasakan pentingnya oleh manusia pada akhir abad ke 19, dimana saat itu usaha
eksploitasi sungai dilakukan secara
besar-besaran dan intensif, sehingga muncul dampak negatif dari eksploitasi
sungai berupa banjir di hilir setiap tahun, erosi dasar sungai yang intensif,
longsoran tebing sungai, morfologi sungain rusak berat, berkurangnya
keanekaragaman hayati hayati wilayah sungai, dan muka air tanah tidak stabil.
Air merupakan bagian penting dari
sumber daya alam yang m empunyai karakteristik unik dibandingkan dengan
sumberdaya lainnya. Air bersifat sumberdaya yang terbarukan dan dinamis,
artinya sumber utama air yang berupa
hujan akan selalu dating sesuai dengan waktu atau musimnya sepanjang
tahun. Di Indonesia yang mempunyai musim penghujan dan musi kemarau, jumlah air
yang berada di suatu wilayah tergantung dari kedua musim tersebut. Ketika kedua
musim yang terjadi diamati secara jeli maka ada beberapa hal yang sangat
penting dapat ditemukan dan dicermati. Pada waktu musim hujan, hampir selalu
ada wilayah yang mengalami kebanjiran dan pada musim kemarau sebaliknya, selalu
ada wilayah yang mengalami bencana kekeringan. Yang memprihantinkan adalah
adalah kedua bencana tersebut akhir-akhir ini cenderung meningkat.
Menurut UU RI No. 7 Tahun 2004
tentang UU Sumber Daya Air :
1. Air adlah semua air yang terdapat
pada, di atas maupun dibawah permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air
permukaan, air tanah, air hujan dan air laut yang berada didarat.
2. Air permukaan adalah semua air yang
terdapat pada permukaan tanah, contoh yang biasa disebutkan antara lain : air
dalam system sungai, air dalam system irigasi , air dala system drainase, air
waduk, danau, kolam retensi. Air dimanfaatkanuntuk berbagai keperluan misalnya untuk
kebutuhan domesstik, irigasiatau pertanian, pembangkit listrik, pelayaran di sungai, industry, wisata dan
lain-lain
3. Air tanah adalah air yang terdapat
dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah.
Konservasi air tidak bias
lepas dari dari konservasi tanah, sehingga keduanya sering disebutbersamaan
menjadi konservasi tanah dan air. Hal ini mengandung makna bahwa kegiatan
konserasi tanah akan berpengaruh tidak hanya pada perbaikan koondisi lahan
tetapi juga pada perbaikan kondisi sumberdaya airnya.
Konservasi air
mempunyai konsep yaitu menyimpan air di kala berlebihan dan menggunakannya
sesedikit mungkin untuk keperluan tertentu yang produktif. Sehingga konservasi
air domestik berarti menngunakan air sesedikit mungkin untuk mandi, mencuci dan
penggunaan- penggunaan rumah tangga lainnya. Konservasi air industri artinya
pemakaian air sesedikit mungkin untuk menghasilkan suat produk. Konservasi air
pada dasarnyaberarti penggunaan air sesedikit mungkin untuk menghasilkan hasil
pertanian yang sebanyak-banyaknya.
Air adalah materi esensial didalam kehidupan , tidak
ada satupun mahluk hidup di dunia ini yang tidak membutuhkan air. Sebagian
besar tubuh manusia itu sendiri terdiri atas air. Tubuh manusia rata- rata
mengandung air sebanyak 90% dari berat badannya. Tubuh orang dewasa, sekitar
55-60%, berat badannya terdiri dari air, untuk anak-anak sekitar 65% dan untuk
bayi sekitar 80%.
Kebutuhan air yang
paling utama bagi manusia adalah air minum . Menurut ilmu kesehatan setiap
orang memerlukan air minum hidup 2-3 minggu tanpa makan tetapi hanya dapat
bertahan 2-3hari tanpa air minum (Suripin, 2002).
Ditinjau dari jumlah
atau kuantitas air yang dibutuhkan manusia, kebutuhan dasar air bersih adalah
jumlah air bersih minimalyang perlu disediakan agar manusia dapat hidup secara
layak yaitu dapat memperoleh air yang diperlakukan untuk melakukan aktivitas
dasar sehari-hari(Sunjaya dalam Karsidi,199:18). Ditinjau dari segi
kuantitasnya, kebutuhan air rumah tangga menurut Sunjaya adalah:
1. Kebutuhan air untuk minum dan
mengolah makanan 5 liter /orang perhari.
2. Kebutuhan air untuk higien yaitu
untuk mandi dan membersihkan dirinya 25-30 liter/orang hari.
3. Kebutuhan air untuk mencuci pakaian
dan peralatan 25/3 liter/orang perhari.
4. Kebutuhan air untuk menunjang
pengoprasian dan pemeliharaan fasilitas sanitasi atau pembuangan kotoran 4-6
liter/ orang perhari, sehingga total pemakaian perorang adalah 600-70 liter/
hari dikota.
Banyaknya pemakaian air tiap harinya untuk setiap rumah
tangga berlainan, selain pemakaian air tiap harinyatidak tetap banyak keperluan
air bagi tiap orang atau setiap rumah tanggga itu masih tergantung dari
beberapa factor diantaranya:
1. Pemakaian air didaerah panas akan
lebih banyak dari pada di daerah dingin
2. Kebiasaan hidup dalam rumah tangga
misalnya ingin rumah dalam keadaan bersih selaluu dengan mengepel lantai dan
menyiram halaman
3. Keadaan social rumah tangga semakin mampu atau semakin tinggi tingkat social kehidupannya semakin
banyak menggunakan air
4. Pemakaian air dimusim kemarau akan
lebih banyak dari pada musim hujan.